mari membaca

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Prinsip Dasar Radiologi

Radiologi (Roentgenology) merupakan cabang ilmu yang berkaitan dengan penggunaan sinar X untuk kepentingan teraputik dan diagnosa. Roentgen (1843-1923) menemukan sinar-x pada tahun 1895 yang kemudian dinamakan sebagai Roentgenology.

Sinar-X untuk kepentingan Teraputik

Sinar-x sangat berbahaya bagi sel-sel hidup khususnya sel-sel gonad dan sel-sel embrional yang belum dewasa. Sinar tersebut dapat menyebabkan perubahan biologis baik somatik maupun genetik. Pada dosis yang tinggi sinar tersebut dapat menyebabkan destruksi terhadap sel-sel secara langsung dan sinar tersebut memiliki kemampuan khusus bagi jaringan malignan. Kemampuan ini memiliki keuntungan pada penggunaan sinar-x untuk tujuan terapi dan juga untuk pengobatan lesi malignan. Sebuah alat yang dinamakan r-meter atau Roentgen-meter ditempatkan pada alat sinar-x yang dapat digunakan sebagai menetapkan jumlah sinar-x yang dikeluarkan oleh mesin sinar-x untuk mengobati tumor dan penyakit lainnya. Ukuran kualitas sinar radiasi yang dikeluarkan diukur dalam satuan „r“. Sejumlah unit dosis sinar-x yang terabsorbsi dinamakan rad. Beberapa elemen seperti radium, bahan pewarna sinar-x dan elemen-elemen ini dapat digunakan untuk kepentingan terapi seperti jarum Radium.

Sinar-x untuk Kepentingan Diagnostik

(Sejak diketahui sinar-x dapat menembus masuk hampir setiap unsur meliputi alumunium dan mampu untuk menghasilkan perubahan kimia pada film fotografi maka dari itu dapat digunakan sebagai Radiografi.

Radiograf (gambar sinar-x) merupakan hasil fotografik yang dihasilkan oleh sinar-x yang menembus objek atau tubuh dan di rekord oleh film khusus.

Fluoroscopy (Radioscopy; screening): Meskipun sinar-x tidak dapat terlihat oleh mata tetapi dapat menyebabkan beberapa unsur kimia seperti (Kalsium tungstat, Barium sulfat, Seng sulfid, Seng cadmium sulfid, Barium platinocyanida, dan sebagainya) menjadi bersinar atau dapat terlihat. Layar fluoresen yang digunakan untuk tujuan ini terdiri dari papan yang telah di mengandung kalsium tungstat. Sinar-x menembus tubuh pasien dan ditangkap pada papan dan gambar kemudian dapat dilihat. Keuntungan dari fluoroscopy adalah pergerakan organ dalam dapat diobservasi secara langsung namun pada radiografi hanya gambaran fotograf saja yang dapat dilihat. Fluoroscopy lebih banyak membantu pada kasus dislokasi dan sebagainya.Tetapi kekurangannya adalah tidak memberikan rekord yang permanen seperti layaknya radiograf dan meliputi resiko radiasi tambahan kepada pasien dan pengamat dapat terekspose sinar-x lebih lama. Namun terkadang fluoroscopy memiliki kepentingan untuk mendiagnosa emfisema pulmoner dan gangguan perikardial yang dimana pada radiograf tidak bisa memberikan hasil diagnostik yang baik. Fluoroscopy pada emfisema pulmoner akan menampilkan diafragma yang datar yang dimana tidak menunjukkan pergerakan inspirasi dan ekspirasi yang normal. Gambaran jantung pada gangguan perikardial akan menunjukkan pergerakkan sistolik dan diastolik yang normal tetapi hanya vibrasi saja.

Sinar-x

Sinar-x meliputi kategori gelombang elektromagnetik, panjang gelombang sinar-x, yang diukur dalam satuan Angstrom Unit (AU). Satu AU sama dengan 1/100,000,000cm atau 1/10,000,000mm. Layaknya seperti sinar yang lain, sinar-x bergerak dengan kecepatan 186,000 mil perdetik. Sebagai perbandingan perbandingan panjang gelombang berbagai gelombang elektromagnetik diterangkan dibawah ini.

Perbandingan Panjang Gelombang Beberapa Sinar

(a) Dalam Ukuran Angstrom Unit

Kurang dari 1/10 : Sinar-x yang digunakan untuk radiology

1/10 sampai ½ : Radiologi medis

½ sampai 25 : Sinar-x lemah

25 sampai 4,000 : Sinar UV

4,000 sampai 7,700 : Sinar lampu

7,700 sampai 10,000,000 AU

Atau : Sinar Infra Merah

7,700 sampai 1/1,000

(b) Dalam Satuan Meter

Mendekati 1/100 M : Gelombang mikro (radar)

Mendekati 1 M : Televisi

Mendekati 100 M sampai 1,000 M : Alat komunikasi

Mendekati 10,000,000 M : 60 siklus AC

Tabung Sinar-x

Sinar-x dihasilkan melalui arus listrik bervoltase tinggi. Diperlukan 10 kilovolt untuk dapat menghasilkan sinar-x kemampuan rendah. 30 sampai 100 KVP (kilovolt peak) atau lebih yang dibutuhkan mesin untuk radiografi dan fluoroscopy. Mesin x-ray untuk kegunaan radiasi teraputik tetap memerlukan voltase yang tinggi. (1 kilovolt=1000 volt)

Tabung sinar-x terdiri bola lampu hampa udara yang mengandung anoda dan katoda yang terpisah dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Anoda (+) dinamakan sebagai target dan katoda (-) dinamakan sebagai filamen. Apabila listrik sudah mengalir elektron akan bergerak dari filamen dan menghantam target dengan kekuatan penuh. Energi yang dikeluarkan biasanya dikonversikan menjadi panas dan hanya sebagian (sekitar 1%) yang menjadi sinar cahaya meliputi sinar-x.

Tabung sinar-x sangat tertutup dalam sebuah tabung yang pada salah satu sisinya ada sebuah bukaan yang kecil yang dilapisi oleh lapisan aluminium. Sejak diketahui sinar-x dapat menembus aluminium, sinar-x x akan menembus aluminium sementara sinar yang lainnya tertahan olehnya. Jumlah sinar-x yang keluar dapat diatur dengan menyesuaikan diafragma.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemeriksaan HSG

Bagi Anda, pasangan suami istri yang lama belum di karuniai anak, biasanya ketika konsultasi ke Dokter spesialis kandungan, Sang istri di sarankan untuk melakukan pemeriksaan HSG. HSG atau HISTERO SALPHINGOGRAFI adalah pemeriksaan secara radiologis dengan memasukkan kontras ke dalam uterus, kedua tuba fallopi dan kedua ovarii untuk mendiagnose kelainan-kelainan yang terdapat pada organ-organ tersebut di atas.
Pemeriksaan HSG tidak memerlukan persiapan khusus seperti puasa dan urus-urus, hanya saja perlu di perhatikan, bahwa agar bisa di lakukan pemeriksaan, wanita harus benar-benar sudah bersih dari haid. Pemeriksaan HSG di lakukan pada hari ke 10 -14 di hitung dari HPHT ( Hari Pertama Haid Terakhir ). Syarat lain yang harus di lakukan oleh pasien, bahwa sebelum pemeriksaan di lakukan, pasien tidak boleh melakukan coitus ( hubungan badan ) ketika haid sudah selesai. Hal ini dilakukan demi menjaga tidak ada kemungkinan terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma, karena di takutkan, pemeriksaan HSG akan membunuh ovum yang telah terbentuk.
Hal lain yang menjadi pantangan atau kontra indikasi untuk pemeriksaan HSG adalah, 1) masih menstruasi atau masih adanya darah menstruasi meski sedikit 2) Adanya peradangan, baik di dalam dan di luar uterus, ini bisa di ketahui ketika pasien sudah dalam proses pemeriksaan HSG oleh dokter spesialis radiologi. Jadi, bisa saja pemeriksaan HSG di tunda meski sudah memenuhi persyaratan lain. 3) HSG tidak boleh di lakukan pada 6 bulan setelah partus atau melahirkan dan 4) HSG jangan di lakukan pada 1 bulan seusai kuret.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pemeriksaan FPA UIV ; Pengertian dan Persiapan.

Pemeriksaan FPA UIV atau Foto Polos Abdomen Urethro Intra Vena adalah suatu rangkaian pemeriksaan radiologi dengan Sinar X , menggunakan senyawa yodium organik ( secara umum di sebut sebagai obat kontras ) yang dimasukkan melalui vena dengan tujuan untuk melihat fungsi ginjal dan kelainan lainnya pada tractus urinarius ( saluran perkencingan ). Obat kontras ini fungsinya untuk membedakan ginjal dan saluran perkencingan dengan organ lain. Juga untuk memperlihatkan gambaran dan letak kelainan yang ada, misalnya adanya batu dan atau pembesaran ginjal dan salurannya.
Indikasi pemeriksaan FPA UIV meliputi 1) Kolik, yakni nyeri di daerah punggung yang berasal dari ginjal maupun ureter. 2) TBC pada tractus urinarius 3) Tumor pada tractus urinarius, 4) Sumbatan pada uretra akibat striktura, 5) Radang Kronis pada Traktus Urinari, 6) Metastase dari neoplasma, 7) Hematuria ( kencing darah ), 8) Trauma dan 9) Batu. Namun indikasi umum yang sering di keluhkan pasien dan menjadi alasan dokter untuk menyarankan pemeriksaan FPA UIV adalah adanya kolik, yaitu sensasi nyeri yang dirasakan pada punggung, menjalar ke pinggang bahkan pada perut bagian bawah. Indikasi lain yakni kencing serasa tersendat, tidak tuntas seperti masih ada sisa, anyang-anyangen di tambah air kencing berwarna keruh seperti cucian beras. Dan satu indikasi pasti, yakni di ketemukannya gambaran batu pada pemeriksaan USG.
Kecuali indikasi trauma, seperti kecelakaan dan jatuh, pemeriksaan FPA UIV memerlukan persiapan khusus. Persiapan yang terpenting adalah urus-urus, yakni mengosongkan usus dari kotoran/feses yang di khawatirkan membuat hasil pembacaan radiograf dan penegakan diagnosa tidak optimal. Persiapan cukup sehari sebelum pemeriksaan. Lebih detailnya adalah, 12 jam sebelum pemeriksaan, pasien minum obat urus-urus, yakni dulcolax tablet, 5-6 buah, Saat itu pula pasien berhenti makan. Minum masih di perbolehkan. Terutama air putih, tujuannya agar kotoran/feses dalam usus menjadi lunak sehingga mudah di keluarkan. Setelah itu, 4 jam sebelum pemeriksaan, masukkan dulcolax support, yakni obat urus-urus berbentuk seperti peluru, di masukkan lewat anus, tujuannya membersihkan kotoran daerah perut bawah. Saat itu pula pasien tahan makan minum sampai pemeriksaan di lakukan.
Perlu di ketahui juga, pemeriksaan FPA UIV tidak di lakukan pada pasien yang memiliki alergi terhadap media kontras, ini bisa di ketahui ketika obat telah disuntikkan. Ciri bagi mereka yang alergi terhadap media kontras adalah, di ketemukannya gejala mual, muntah dan pusing sesaat obat kontras masuk. Bisa pula timbul sesak, kemerahan pada kulit, tekanan darah turun dan shock. Namun biasanya, hal ini bisa di atasi dengan penyuntikan obat-obatan anti alergi. FPA UIV juga tidak dilakukan untuk pasien yang tengah hamil, menderita hipertensi berat, kerusakan ginjal akut, payah jantung dan asma


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

firewall : Security Internet

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke Internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya, maka kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang yang tidak di undang dari luar. Adalah tugas dari operator jaringan yang bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin. Pemilihan strategi dan kecakapan administrator jaringan ini, akan sangat membedakan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau tidak.
Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang ‘usil’ dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security).

Tulisan ini akan mencoba melihat beberapa kebijakan sekuriti yang lazim digunakan pada saat mengkaitkan sebuah jaringan ke Internet.
Firewall
Firewall adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjuk pada suatu komponen atau sekumpulan komponen jaringan, yang berfungsi membatasi akses antara dua jaringan, lebih khusus lagi, antara jaringan internal dengan jaringan global Internet. Firewall mempunyai beberapa tugas :

  • Pertama dan yang terpenting adalah: harus dapat mengimplementasikan kebijakan security di jaringan (site security policy). Jika aksi tertentu tidak diperbolehkan oleh kebijakan ini, maka firewall harus meyakinkan bahwa semua usaha yang mewakili operasi tersebut harus gagal atau digagalkan. Dengan demikian, semua akses ilegal antar jaringan (tidak diotorisasikan) akan ditolak.
  • Melakukan filtering: mewajibkan semua traffik yang ada untuk dilewatkan melalui firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Dalam konteks ini, aliran paket data dari/menuju firewall, diseleksi berdasarkan IP-address, nomor port, atau arahnya, dan disesuaikan dengan kebijakan security.
  • Firewall juga harus dapat merekam/mencatat even-even mencurigakan serta memberitahu administrator terhadap segala usaha-usaha menembus kebijakan security.
Merencanakan Jaringan Dengan Firewall
Merencanakan sistem firewall pada jaringan, berkaitan erat dengan jenis fasilitas apa yang akan disediakan bagi para pemakai, sejauh mana level resiko-security yang bisa diterima, serta berapa banyak waktu, biaya dan keahlian yang tersedia (faktor teknis dan ekonomis). Firewall umumnya terdiri dari bagian filter (disebut juga screen atau choke) dan bagian gateway (gate). Filter berfungsi untuk membatasi akses, mempersempit kanal, atau untuk memblok kelas trafik tertentu. Terjadinya pembatasan akses, berarti akan mengurangi fungsi jaringan. Untuk tetap menjaga fungsi komunikasi jaringan dalam lingkungan yang ber-firewall, umumnya ditempuh dua cara :
  • Pertama, bila kita bayangkan jaringan kita berada dalam perlindungan sebuah benteng, komunikasi dapat terjadi melalui pintu-pintu keluar benteng tersebut. Cara ini dikenal sebagai packet-filtering, dimana filter hanya digunakan untuk menolak trafik pada kanal yang tidak digunakan atau kanal dengan resiko-security cukup besar, sedangkan trafik pada kanal yang lain masih tetap diperbolehkan.
  • Cara kedua, menggunakan sistem proxy, dimana setiap komunikasi yang terjadi antar kedua jaringan harus dilakukan melalui suatu operator, dalam hal ini proxy server. Beberapa protokol, seperti telnet dan SMTP(Simple Mail Transport Protocol), akan lebih efektif ditangani dengan evaluasi paket (packet filtering), sedangkan yang lain seperti FTP (File Transport Protocol), Archie, Gopher dan HTTP (Hyper-Text Transport Protocol) akan lebih efektif ditangani dengan sistem proxy. Kebanyakan firewall menggunakan kombinasi kedua teknik ini (packet filtering dan proxy).
Ada banyak literatur yang membahas masalah security & membagi arsitektur dasar firewall menjadi tiga jenis. Masing masing adalah:
  • arsitektur dengan dual-homed host (kadang kadang dikenal juga sebagai dual homed gateway/ DHG)
  • screened-host (screened host gateway/ SHG) · screened subnet (screened subnet gateway/ SSG).
Sistem DHG menggunakan sebuah komputer dengan (paling sedikit) dua network-interface. Interface pertama dihubungkan dengan jaringan internal dan yang lainnya dengan Internet. Dual-homed host nya sendiri berfungsi sebagai bastion host (front terdepan, bagian terpenting dalam firewall).

Pada topologi SHG, fungsi firewall dilakukan oleh sebuah screening-router dan bastion host. Router ini dikonfigurasi sedemikian sehingga akan menolak semua trafik kecuali yang ditujukan ke bastion host, sedangkan pada trafik internal tidak dilakukan pembatasan. Dengan cara ini setiap client servis pada jaringan internal dapat menggunakan fasilitas komunikasi standard dengan Internet tanpa harus melalui proxy.

Firewall dengan arsitektur screened-subnet menggunakan dua screening-router dan jaringan tengah (perimeter network) antara kedua router tersebut, dimana ditempatkan bastion host. Kelebihan susunan ini akan terlihat pada waktu optimasi penempatan server.

Selanjutnya, bagaimana relevansi arsitektur firewall tersebut terhadap level security? Suatu jaringan harus dapat menangani interaksi client-server, tidak terkecuali dengan kehadiran firewall. Sejauh ini, untuk operasi client internal – server internal, atau client internal – server eksternal, tidak terlalu menimbulkan masalah. Jika kita akan membuat sistem firewall untuk jaringan demikian, hanya dengan memasang proxy server pada bastion host dalam arsitektur yang dipilih, kualitas proteksi firewall yang bersangkutan akan maksimal. Artinya ‘keselamatan’ seluruh jaringan, sekarang hanya tergantung pada baik-tidaknya atau seberapa ‘bagus’ firewall tersebut dan tidak tergantung pada program-program yang lain. Beda halnya bila jaringan kita akan mendukung operasi client eksternal – server internal, atau dengan kata lain : jaringan internal kita menyediakan layanan informasi yang dapat diakses dari luar. Dalam konteks ini, harus diperhitungkan metoda penempatan mesin yang menjalankan program server, supaya mesin tersebut dapat dikenali dari internet dan sedemikian, komunikasi dengan client-nya dapat berlangsung dengan baik tanpa mengorbankan kepentingan security.
Arsitektur dual-homed menawarkan solusi sederhana dan murah. Satu-satunya mesin yang dikenal dari internet dalam sistem ini adalah dual-homed host-nya sendiri, dan dengan demikian ia menjadi satu-satunya mesin alternatif untuk menjalankan program server. Tetapi akan bermanfaat untuk mengingat, bahwa semakin banyak layanan yang disediakan atau semakin banyak program yang berjalan pada bastion-host, maka peluang penyusupan ke komputer tersebut semakin besar. Karena, seperti diyakini banyak orang, hampir dipastikan tidak ada program apapun yang bebas sama sekali dari bugs, apalagi untuk program-program berukuran besar. Dan sekali bugs ini dapat dieksploitasi oleh seseorang yang kemudian masuk ke dalam bastion-host, maka seluruh komputer di jaringan kita akan menjadi terbuka! Jika faktor ekonomis memaksa kita untuk tetap mengimplementasikan arsitektur DHG, maka ada beberapa nasihat yang patut diperhatikan, diantaranya: menggunakan perangkat lunak server yang telah teruji relatif ‘aman’ serta berukuran kecil, mereduksi dan mengoptimasi jumlah program yang berjalan, kemudian tidak memberikan account reguler pada bastion-host.
Dua arsitektur lainnya, screened-host dan screened-subnet, menyediakan pilihan lebih banyak. Screening-router dapat diatur untuk melakukan operasi packet filtering yang memungkinkan mesin-mesin tertentu dapat dikenali dari luar. Mesin mesin ini, kemudian menjalankan program-program server yang dapat diakses dari internet. Resiko dengan metoda seperti ini adalah penambahan jumlah komputer yang mungkin untuk diserang, sehingga akan lebih baik jika sebelumnya kita menyiapkan mesin-mesin tersebut dengan level security paling tidak sama dengan bastion-host atau kalau bisa, lebih.
Packet Filtering
Berbagai kebijakan dapat diterapkan dalam melakukan operasi packet filtering. Pada intinya, berupa mekanisme pengontrollan data yang diperbolehkan mengalir dari dan/atau ke jaringan internal, dengan menggunakan beberapa parameter yang tercantum dalam header paket data: arah (inbound atau outbound), address asal dan tujuan, port asal dan tujuan, serta jenis protokol transport. Router akan mengevaluasi informasi ini dalam setiap paket data yang mengalir melaluinya, kemudian menetapkan aksi yang harus dilakukan terhadap paket tersebut, berdasarkan set aturan/program dalam packet-filtering. Sehingga keputusan routing dasar router tersebut, kemudian dilengkapi dengan bagian dari kebijakan security jaringan.
Tabel berikut akan menunjukan contoh konfigurasi operasi packet-filtering, untuk menyediakan hanya fasilitas SMTP inbound dan outbound pada jaringan.
Aturan
Arah
Address Asal
Address Tujuan
Protokol
Port Tujuan
Aksi
A masuk eksternal internal TCP 25 ok
B keluar internal eksternal TCP >1023 ok
C keluar internal eksternal TCP 25 ok
D masuk eksternal internal TCP >1023 ok
E sembarang sembarang sembarang sembarang sembarang deny

Aturan A dan B melayani hubungan SMTP inbound (email datang), aturan C dan D melayani hubungan SMTP outbound (email keluar) serta aturan E merupakan aturan default yang dilakukan bila aturan aturan sebelumnya gagal. Kalau diamati lebih dekat, selain trafik SMTP konfigurasi tersebut juga masih membolehkan hubungan masuk dan keluar pada port >1023 (aturan B dan D), sehingga terdapat kemungkinan bagi program-program server seperti X11 (port 6000), OpenWindows (port 2000), atau kebanyakan program basis-data (Sybase, Oracle, Informix, dll), untuk dihubungi dari luar. Untuk menutup kemungkinan ini, diperlukan evaluasi parameter lain, seperti evaluasi port asal. Dengan cara ini, satu-satunya celah menembus firewall adalah dengan menggunakan port SMTP. Bila kita masih juga kurang yakin dengan kejujuran para pengguna port ini, dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut dari informasi ACK.
Proxy
Dalam jaringan yang menerapkan sistem proxy, hubungan komunikasi ke internet dilakukan melalui sistem pendelegasian. Komputer-komputer yang dapat dikenali oleh internet bertindak sebagai ‘wakil’ bagi mesin lain yang ingin berhubungan ke luar. Proxy server untuk (kumpulan) protokol tertentu dijalankan pada dual-homed host atau bastion-host, dimana seluruh pemakai jaringan dapat berkomunikasi dengannya, kemudian proxy server ini bertindak sebagai delegasi. Dengan kata lain setiap program client akan berhubungan dengan proxy server dan proxy server ini lah yang akan berhubungan dengan server sebenarnya di internet. Proxy server akan mengevaluasi setiap permintaan hubungan dari client dan memutuskan mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak. Bila permintaan hubungan ini disetujui, maka proxy server me-relay permintaan tersebut pada server sebenarnya.

Ada beberapa istilah menunjuk pada tipe proxy server, diantaranya proxy level aplikasi, proxy level circuit, proxy generik atau khusus, proxy cerdas dll. Apapun jenis proxy yang digunakan, ada beberapa konsekuensi implementasi sistem ini:
  • pada umumnya memerlukan modifikasi client dan/atau prosedur akses serta menuntut penyediaan program server berbeda untuk setiap aplikasi.
  • Penggunaan sistem proxy memungkinkan penggunaan private IP Address bagi jaringan internal. Konsekuensinya kita bisa memilih untuk menggunakan IP Address kelas A (10.x.x.x) untuk private IP address yang digunakan dalam jaringan internet; sehingga komputer yang dapat tersambung dalam jaringan internal dapat mencapai jumlah jutaan komputer.
  • Paket SOCKS atau TIS FWTK merupakan contoh paket perangkat lunak proxy yang sering digunakan dan tersedia bebas di internet.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Agar Flashdisk Tidak Terkena Virus

Saya akan membagikan cara melindungi Flash Disk dari penularan virus, tanpa meng-install software apapun di komputer Anda.

Di dunia, khususnya di Indonesia, penularan virus paling banyak terjadi melalui Flash Disk. Ada 2 cara virus bisa menular melalui flash disk.

Cara Pertama, Virus menular dengan cara menulis file “autorun.inf” di root directory dari Flash Disk. Hal ini berakibat saat Flash Disk dicolokkan ke rongga USB, Windows akan langsung meng-eksekusi program yang dirujuk oleh file “autorun.inf” ini. Akibatnya, virus berjalan, dan komputer Anda pun tertular.

Cara Kedua, Virus menular dengan cara menyembunyikan folder-folder di Flash Disk, lalu menggandakan dirinya dengan nama yang sama dan icon yang sama dengan icon folder. Akibatnya, pengguna yang kurang awas bukannya men-double-click folder yang ingin dibuka, malah men-double-click program virus tersebut.

Menurut saya, cara penularan pertama lebih serius dari cara penularan kedua. Cara penularan kedua membutuhkan interaksi aktif dari pengguna (yaitu double-click), dan jika penggunanya cukup awas (misalnya, selalu menggunakan “Details” mode), maka kecil kemungkinan virus akan di-eksekusi.

Cara penularan pertama, sebaliknya, tidak membutuhkan interaksi pengguna sama sekali. Seandainya fitur AutoRun menyala, maka sekedar tindakan mencucukkan Flash Disk ke dalam rongga USB akan mengeksekusi virus. Memang, pengguna dapat mencegah AutoRun berjalan dengan menahan tombol Shift, tetapi kita bisa lupa, atau jari kita terpleset, dan akhirnya… tertularlah komputer kita. Selain itu, jika kita membuka Flash Disk kita melalui My Computer dengan cara double-click… tetap saja autorun.inf akan di-eksekusi.

Mengingat resiko penularan yang sangat besar, mengapa kita tidak mencegah penularan dari vektor penularannya saja? Atau dengan kata lain, kita berusaha agar Flash Disk kita tidak tertular virus sejak awal.

Bagaimana caranya? Setelah melakukan riset, saya bisa membagi strategi pencegahan penularan menjadi beberapa tingkatan/level:

* Pencegahan Tingkat 1: Mencegah pembuatan autorun.inf
* Pencegahan Tingkat 2: Mencegah folder pelindung terhapus dengan Unicode

Pencegahan Tingkat 1 : Mencegah pembuatan autorun.inf

Caranya sebagai berikut:

Hapus file autorun.inf di root directory dari Flash Disk Anda, lalu segera buat sebuah folder bernama autorun.inf

Cara ini sangat sederhana, dan didasari 2 prinsip:

1. Windows tidak memperbolehkan dibuatnya sebuah file dengan nama yang sama dengan nama sebuah folder
2. Function call menghapus sebuah folder berbeda dengan function call menghapus sebuah file

Apa maksudnya? Baiklah saya jelaskan:

Mungkin Anda berpikir bahwa untuk mencegah virus menular melalui autorun.inf, Anda cukup membuat file autorun.inf yang dibuat super-hidden (read-only, hidden, system).

Anda salah.

Virus dapat dengan mudah me-reset attribute file tersebut, menghapus file tersebut, lalu membuat autorun.inf baru.

TETAPI, jika kita membuat sebuah FOLDER dengan nama autorun.inf, maka virus tidak bisa membuat file autorun.inf! Dan jika virus berusaha men-delete ‘file’ autorun.inf tersebut, virus akan gagal dan mengalami error! (Karena autorun.inf yang kita buat bukanlah file tapi folder).

Bonus tambahannya adalah, dengan cara ini, kemungkinan virus di memory akan mati. Mengapa? Karena kebanyakan virus tidak memiliki Exception Handling untuk situasi ini, dia akan error, dan dibunuh langsung oleh Windows.

Cara ini masih belum foolproof; virus masih dapat menghapus folder ini dengan melakukan 1 function call yang tepat. Maka mari kita membuat hidup virus menjadi lebih susah dengan Tingkat 2.

Pencegahan Tingkat 2 : Mencegah folder pelindung terhapus dengan Unicode

Caranya sebagai berikut:

Masuklah ke dalam folder autorun.inf yang baru Anda buat, lalu buatlah file teks baru. Rename lah file teks Anda menjadi: 퀏셛됝鍔聎.txt

Untuk informasi, ke-5 huruf CJK (Cina-Jepang-Korea) di atas adalah karakter Unicode dengan kode berturut-turut: U+D00F U+C15B U+B41D U+9354 U+804E

Untuk bisa membuat ke-5 huruf CJK tersebut, Anda membutuhkan:

* Font Arial Unicode (1 paket dalam Microsoft Office)
* Character Map (biasanya ter-install dengan instalasi Windows)

Bukalah Character Map, lalu pilih font “Arial Unicode”:

Scroll ke bawah, temukan karakter U+D00F:

Klik tombol select, karakter tersebut akan disalin ke box sebelah kiri tombol tersebut:

Temukan keempat karakter lainnya, dan lakukan hal yang sama, sampai box berisi kelima karakter yang kita butuhkan:

Setelah kita mendapatkan kelima karakter tersebut, klik tombol Copy, lalu tinggal kita Paste sebagai nama file baru. Catatan penting: Pada saat Anda mem-paste karakter-karaketer tersebut sebagai nama file baru, karakter-karakter tersebut akan tampak seperti kotak-kotak. INI NORMAL. Font yang digunakan Windows untuk menampilkan nama file tidak memiliki bentuk huruf (glyph) untuk karakter-karakter tersebut, sehingga akan diganti dengan kotak.

Mengapa kita harus bersusah payah membuat nama file dengan huruf CJK? Saya mendasari langkah ini dengan beberapa prinsip:

1. Sebagian besar virus tidak men-support Unicode ; akibatnya ke-5 huruf CJK di atas akan diperlakukan sebagai karakter Windows
2. Karena Windows menggunakan pemetaan UTF-8 untuk memetakan karakter Unicode multi-byte menjadi karakter Windows single-byte, karakter-karakter yang saya pilihkan di atas akan terpetakan menjadi beberapa karakter kontrol C1 , yang tidak bisa/tidak mau diolah oleh Windows function call non-Unicode

Nah, jadi pada tahap ini, folder autorun.inf kita sudah diproteksi oleh sebuah file teks dengan nama Unicode. Akibatnya, virus-virus yang ’sok pintar’ ingin menghapus isi folder ini akan mengalami kegagalan saat dia berusaha menghapus file-file di dalamnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menampilkan File dan Folder yang Terhidden karena Virus pada Windows

Assalamu’Alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
hidden-folder
Pernah file dan/atau folder-folder kamu hilang karena komputer terserang virus? Tenang…! Tidak perlu panik dulu. Tulisan kali ini akan membahas tutorial bagaimana mengembalikan file dan folder yang “hilang” (sebenarnya hanya ter-hidden alias disembunyikan) oleh virus. Meski kasus ini sudah lama ada, virus-virus baru masih saja hobi mengulangi kasus meng-hidden file seperti ini.
Perlu ditekankan bahwa file dan folder yang bisa dikembalikan menjadi normal adalah file atau folder yang “hanya” disembunyikan oleh virus. File dan folder yang benar-benar hilang atau terhapus tidak bisa dikembalikan lagi, kecuali menggunakan sistem restore.
Okeh, kita mulai tutorial bagaimana menampilkan kembali file dan folder yang di-hidden oleh virus:
1. Buka Start >> Run lalu ketik CMD. Maka sebuah comment prompt (atau DOS) akan muncul.
2. Pada keadaan awal, comment prompt akan menuju lokasi C:\Document and Settings\[nama user komputer kamu]> .
comment-prompt
3a. Arahkan lokasi comment prompt ke drive/folder yang file-file nya terhidden karena virus.
3b. Misalnya korban virus kali ini adalah drive E, maka kamu tinggal ketik E: lalu tekan enter.
3c. Andai bagian drive E yang terserang hanya satu folder, maka setelah melakukan langkah 3b, ketik cd[spasi][dobel kutip buka][nama folder][dobel kutip tutup] dan tekan enter. Misalnya, nama folder tersebut adalah “Belajar”, maka tampilan comment prompt akan menunjukkan lokasi E:\Belajar>.
4. Pada comment prompt, ketik attrib -s -h *.* /s /d
comment-prompt-mengembalikan-hidden-file

5. Untuk beberapa saat, comment prompt kamu tidak akan bereaksi. Artinya, komputermu sedang mengembalikan file/folder yang terhidden karena virus.
6. Bila comment prompt sudah menunjukkan lokasi E:\Belajar> kembali, artinya file-file kamu yang terhidden akan kembali terlihat.
7. Sekarang coba cek di windows explorer. Apakah file/folder yang awalnya terhidden tersebut telah “kembali” :grin: ? Kalau kembali, alhamdulillah. Kalau tidak, innalillah. Itu artinya file kamu benar-benar terhapus.


Mengapa Kok Disembunyikan?
Pernah iseng-iseng berpikir, mengapa virus doyan menyembunyikan file utowo folder? Salah satu jawabannya adalah agar virus leluasa menebarkan jebakan-jebakan supaya komputer kamu terjangkit atau semakin parah terserang virus.
contoh-fileVirus akan membuat file-file anak yang tampilan dan namanya mirip dengan file atau folder yang disembunyikan. Ekstensi (jenis file; nama file setelah “.” terakhir) file-file anak virus tersebut bervariasi, yang dikenal umum antara lain: .vbs, .exe, .com, .scr.
Lalu, bagaimana membedakan file anak virus dengan file atau folder yang asli? Syarat umumnya adalah kita harus mematikan proses virus tersebut terlebih dahulu (tidak saya bahas di sini). Okey, sekarang kita asumsikan proses virus sudah mati. Nah, berikut ini adalah cara melihat perbedaannya:
1. Windows explorer >> buka folder yang sudah kamu “hajar” dengan kode attrib -s -h *.* /s /d.

2. Klik menu View >> details. Tampilan windows explorermu akan berubah menjadi 4 kolom: Name, Size, Type, Date Modified.
windows-explorer-detail-mode
3. Klik judul kolom Type untuk mengurutkan file/folder berdasarkan jenis ekstensinya. Kalau diurut secara maju (A ke Z), folder akan menempati urutan teratas. Nah, lihat saja apakah ada file-file yang berekstensi: .vbs, .exe, .com, .scr. Kalau ada, sangat mungkin file tersebut adalah virus.
4. Kalau proses virus di komputer kamu sudah mati, kamu bisa hapus file-file anak virus tersebut sesuka hati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

rambut bayi baru lahir

Bayi yang baru lahir biasanya memiliki rambut berbeda-beda. Ada yang berambut tebal, tipis atau nyaris botak, sebenarnya ketebalan rambut bayi di pengaruhi oleh tiga faktor:
Rambut Bayi Baru Lahir1. Hormon ibu, khususnya hormon androgen atau hormon laki-laki yang antara lain menyebabkan tumbuhnya kumis dan rambut halus pada tubuh wanita. Bila bayi lahir dengan rambut tebal, mungkin karena pengaruh hormon androgen begitu kuat. Sebaliknya, bila tipis, mungkin pengaruh hormon lemah.
2. Faktor genetik, tidak hanya berasal dari ibu dan ayah, tetapi juga dari nenek dan kakeknya.
3. Faktor kecepatan tumbuh rambut. Kecepatan tumbuh rambut baru, setelah rambut sementara rontok bergiliran dalam tiga bulan pertama kehidupan bayi, berbeda-beda antara bayi satu dengan bayi lainnya. Itu sebabnya, ada bayi yang rambutnya tetap sedikit hingga usia satu tahun, ada juga yang setelah satu tahun rambutnya lebat dan banyak.
Karena adanya faktor-faktor penentu itu, itu sebabnya dalam tradisi menggunduli rambut baru lahir, tidak serta merta akan membuat rambut bayi tumbuh lebih tebal. Apabila bayi dipengaruhi oleh faktor genetika berambut tipis, sekali pun digundulinya berkali- kali, rambutnya tetap tipis juga!
Lanugo. Ini jenis rambut lainnya pada bayi, yaitu rambut-rambut halus, tipis, dan cukup panjang yang menyelimuti bayi baru lahir – terutama yang belum cukup bulan – di wajah, lengan dan punggung. Lanugo atau rambut halus dibawa bayi dari dalam rahim. Tumbuh sejak janin berusia 5 bulan, biasanya lanugo rontok ketika janin berusia 7-8 bulan di dalam kandungan, hingga beberapa minggu setelah dia lahir. (ayahbunda)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS